JAKARTA - Sekretaris
Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono membantah
anggapan bahwa telah terjadi konflik internal di partai pemenang Pemilu
Legislatif 2009 itu. Pria yang karib disapa Ibas itu menegaskan, kader
PD tetap solid dan kompak kendati opini tidak sedap terus mendera partai
binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
“Adu domba hanya ada di lapangan domba, kader Demokrat dipastikan tetap solid dan kompak," kata Ibas di Jakarta, Selasa (26/6). Ia menegaskan, PD merupakan institusi yang didirikan dengan tujuan mulia.
Putra bungsu SBY itu juga wanti-wanti agar kasus hukum yang menjerat beberapa kader PD tidak serta merta dianggap seluruh institusi PD korup. "Bila ada kader yang terkesan tidak bersih, bukan berarti Partai Demokrat buruk secara institusi,” kata Ibas.
Dipaparkannya, dibanding sejumlah kader yang terjerat kasus hukum, masih banyak kader lain yang berprestasi dan terus menjalankan politik bersih, cerdas dan santun seperti himbauan SBY. “Kita juga harus akui, banyak juga kader Partai Demokrat baik di eksekutif dan legislatif yang berkinerja baik, berprestasi bahkan mendapatkan nilai positif. Saya juga melihat masih banyak kader Demokrat yang memegang komitmen menjalankan politik bersih, cerdas dan santun,” katanya.
Sementara terkait kasus hukum yang menjerat kader PD, Ibas berharap proses hukum yang dilakukan bisa secepatnya dituntaskan oleh penegak hukum. "Terkait masalah hukum yang menjerat kader partai, kita konsisten menginginkan penegak hukum segera menyelesaikannya secara objektif dan profesional tanpa ada tekanan dari pihak manapun agar semua clear dan jelas. Penegak hukum harus mendapatkan kepercayaan penuh bahwa mereka bisa menyelesaikan kasus-kasus hukum secara adil,” tambah anggota Komisi I DPR ini.
Ditegaskannya lagi, eksistensi PD tidak akan terganggu dengan isu-isu perpecahan yang terus digulirkan pihak-pihak tertentu. “Partai Demokrat tidak ingin menjadi korban spin issue (pemutaran isu) dari pihak-pihak yang menginginkan Partai Demokrat hancur dan terpecah belah. Saya tegaskan sekali lagi, itu tidak mudah,” katanya.
Seperti diketahui, saat ini disebut-sebut muncul pertarungan internal di PD. Konflik internal itu terkait kasus hukum yang awalnya menjerat Nazaruddin dan merembet ke Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum. Anas oleh kubu lain di PD, didesak untuk mengundurkan diri.
SBY selaku Ketua Dewan Pembina PD dalam beberapa kali kesempatan meminta kader-kader PD yang bermasalah agar mundur. Sementara Anas yang merasa tidak terlibat korupsi, tetap bertahan di kursi ketua umum.(boy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar