Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Tb
Hasanuddin meyakini, pelaku penembakan mobil yang membawa Komandan
Batalyon 431 Letkol Indarto tak jauh dari Kampung Sawi Tami, Papua
adalah Organisasi Papua Merdeka.
Keyakinan Hasan, panggilan akrab Tb Hasanuddin, karena ada informasi
yang menyebutkan begitu kepadanya. Menurut politikus PDI Perjuangan itu,
satuan TNI yang dihadang OPM itu adalah petugas perbatasan.
"Untuk kali ini ya. Fakta ada kelompok OPM itu," kata Hasan di DPR,
Jakarta, Senin (2/7). Hasan menjelaskan, penghadangan terhadap rombongan
prajurit TNI itu berjumlah 20-30 orang.
Mereka, kata Hasan, melalui informasi yang disampaikan Badan Intelijen
Negara menggunakan senjata tua dengan laras panjang M-16 dan Moser
buatan 1945. "Senjata yang dulu dirampas dari TNI dan Polri," ujar
Hasan.
Menurut Hasan, kelompok bersenjata seperti OPM yang lari ke wilayah
pegunungan itu sulit untuk dilumpuhkan. Pasalnya, mereka menghadang lalu
lari ke pegunungan. "Korban yang tewas itu, ketika melintas lalu
tertembak. Itu jarak jauh. Dan tidak dibidik," tutur Hasan.
Sekitar pukul 09.00 WIT kemarin, sekelompok orang menembaki mobil yang
membawa Komandan Batalyon 431 Letkol Indarto. Peristiwa itu terjadi di
wilayah Sawi Tami, Kabupaten Keerom, Papua. Satu orang dari warga tewas
tertembak ketika melintasi wilayah tersebut [baca: Kelompok Bersenjata OPM Serang Patroli TNI].(AIS)
1 komentar:
suguhan artikel yang menarik memberikan wawasan dan inromasi yang menarik.
Posting Komentar